Direktur PT USM Berkah Indonesia Dukung Puluncuran Pedoman Hilirisasi Penelitian Alat Kesehatan dan Deklarasi Himpunan Pengembangan Alkes Indonesia (HIPELKI) satukan Ekosistem Alkes Indonesia
Jakarta, Kementerian Kesehatan RI berkolaborasi dengan Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) meluncurkan Pedoman Hilirisasi Penelitian Alat Kesehatan (alkes) Nasional sebagai upaya percepatan inovasi produk kesehatan dalam negeri.
Peluncuran produk berupa pedoman dilaksanakan pas Sabtu, 19 Januari 2024 di Hotel Borobudur Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya Dirjend Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes menyampaikan :”Dalam mengembangkan alat kesehatan kan ada persyaratannya, supaya tidak salah persyaratannya itu, maka kita menunjukkan pedoman itu,” kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Rizka Andalucia dalam acara tersebut di Jakarta, Jumat.
Rizka menjelaskan pedoman tersebut adalah standar-standar yang harus dipenuhi oleh pengembang alkes, agar memenuhi standar yang dibutuhkan untuk dapat diproduksi secara massal.
Tidak hanya standar nasional, ia menyebutkan pedoman tersebut juga dimaksudkan agar para pengembang dapat memproduksi alkes yang berstandar Internasional, sehingga Indonesia dapat melakukan ekspor alat kesehatan di masa datang.
Ia menyebutkan ketiga standar tersebut adalah standar kualitas, mutu, dan kemanfaatan.
“Pentingnya pedoman ini agar para pengembang (alkes), baik itu peneliti maupun industri bisa memenuhi standar tersebut,” tambahnya.
Dalam waktu bersamaan juga dideklarasikan terbentuknya HImpunan Pengembangan Alat Kesehatan Indonesia yang disingkat HIPELKI oleh ketua umumnya yakni dr. Randy H Teguh, MM dan juga dilangsukan pengukuhan Pengurus Pusat HIPELKI.
Direktur PT USM Berkah Indonesia Dr. H. Muhammad Irzal sebagai anggota Hipelki dan menjadi bagian dari pengurus tersebut sangat mendukung peluncuran pedoman Hilirisasi Penelitian Alat Kesehatan Nasional dan terbentuknya wadah ekosistem Alat Kesehatan yakni HIPELKI.
“Kami sangat sennag dengan peluncuran Pedoman Hilirisasi Penelitian Alat Kesehatan (alkes) Nasional oleh ibu Dirjend dan terbentuknya organisasi yang mensinergikan antara peneliti, produsen dan pemerintah guna pengembangan alat kesehatan Nasional dibawah HIPELKI”, ungkap Dr. HM. Irzal, M.Pd., M.Pd.I disela-sela acara.
“Harapan besar kami dengan adanya HIPELKI dapat membantu terwujudnya ekosistem dalam pengembangan alat kesehatan yang lebih baik,” lanjut Direktur Kasa Darma Husada
Ekosistem yang baik akan mengembangkan alat kesehatan yang baik dan dapat menghasilkan produk berdaya saing global sehingga dapat membantu pemerintah mewujudkan kemandirian Alat Kesehatan Dalam Negeri.